Kamis, 21 Maret 2013

digital televisi dan dampak nya


Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio. Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.

Dalam hal ini, pemerintah berusaha untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat dan menganggapnya sebagai suatu peluang bagi pengembangan industri penyiaran nasional ke depan. Namun diluar itu semua ternyata televisi memiliki banyak dampak ngatif bagi para penonton  nya terutama pada anak-anak. berikut merupakan gambaran umum dampak negatif televisi.

Kelemahan Televisi :
media televisi bersifat sangat terbuka dan sulit di kontrol dampak negatifnya karena kekuatan media ini mampu menyita waktu dan perhatian khalayaknya untuk meninggalkan aktivitasnya yang lain pada waktu bersamaan. dan ini sangat berbahaya pada masyarakat umumnya dan pada anak-anak khusus nya. karena mengapa jika kita melihat sajian-sajian yang di tayangkan di televisi yang terkdang menampilkan kekerasan, menapilkan berita-berita yang bersifat kriminal lainnya. tentu saja ini sangat berdampak negatif pada anak-anak.  anak-anak mungkin saja melakukan tindakan kekerasan atau tindak kriminal lain nya di luar dari jangkauan orang tua. misal nya mereka mempraktekkan tindakan kriminal tersebut di lingkungan sekolah, di lingkungan bermain mereka. hal inilah yang tentunya sangat di hindari. sebenarnya pemerintah juga sudah cukup banyak melakukan upaya-upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi, dengan cara menapilkan peringatan di pojok atas televisi atau di pojok bawah televisi dengan tulis BO (Bimbingan orangtua) R (remaja) SU (semua Umur) maksudnya adalah agar orang tua bisa mengontrol anak mereka ketika menonton televisi. Namun pada dasarnya upaya ini belum juga sangat berhasil untuk mengurangi tindak kriminal yang terjadi. televisi ibarat sebuah jarum suntik. media yang sangat-sangat ampuh untuk menarik dan menita waktu para penonton apalagi sajian yang di tayangkan itu menarik. selain itu juga terlevisi dengan sajian-sajian nya kerap kali menampilkan berita-berita infotaiment dari artis nasional hingga artis internasional. tentu saja ini dampak buruk sekali, ketika guru-guru di sekolah meceritakan tentang pahlawan-pahlawan revolusi terdahulu tentunya mereka hanya sekedar mendengar untuk mengingat hal itu mungkin sangat kecil sekali bayangkan saja saat mereka pulang sekolah melihat televisi menampilkan berita-berita infotainment dengan gambar dan suara yang jelas tentu mereka lebih gampang mengingat nya daripada apa yang mereka dapatkan dari sekolah.
disinilah peran penting orang tua di rumah dan guru-guru di sekolah untuk lebih iuntens memperhatikan anak-anak mereka. terlebih lagi pada orang tua harus sangat-sangat memperhatikan anak nya pada saat menonton televisi serta membatasi waktu mereka untuk menonton televisi.






























l